Kalau kita amati, banyak sekali produk-produk di rumah yang diberi bungkus putih kecil kayak permen, tapi ada tulisannya “do not eat” alias tidak boleh dimakan. Benda apakah itu dan apa pula fungsinya? Itu adalah silika gel yang terbuat dari natrium silikat. Meskipun namanya gel, bentuknya tidak seperti gel melainkan berupa butiran-butiran padat seperti manik-manik. Silika gel ini sangat berpori dan dapat menyerap kelembaban di sekitarnya sehingga dia mampu mengawetkan berbagai benda. Dengan kelembaban yang terjaga, maka benda-benda yang bersifat menyerap uap air atau higroskopis akan berkurang penyerapan airnya sehingga tidak mudah rusak. Begitu juga dengan jamur atau bakteri-bakteri yang akan tumbuh pada tempat-tempat yang lembab, dengan adanya silika gel ini, maka pertumbuhan mereka terhambat. Uniknya, meskipun silika gel menyerap air, ketika dipegang dia akan tetap kering. Wow, bagaimana bisa begitu ya?
Ada dua macam silika gel berdasarkan cara pembuatannya. Silika gel sintetis dibuat dari pasir kwarsa dan soda Ash yang diolah menggunakan mesin menjadi silika gel (SiO3). Contoh silika gel sintetis adalah white silica gel dan blue silica gel. Kelebihan blue silica gel adalah adanya indikator ketika silika telah mengalami kejenuhan kelembaban. Warna biru akan berubah menjadi pink atau merah muda ketika kandungan air di dalamnya telah maksimal. Jangan khawatir jika silika biru ini telah berubah warna, karena kita tetap dapat memanfaatkannya kembali setelah memanaskannya hingga 150º C yang dapat kita lakukan dengan oven. Namun sebaiknya silika gel biru ini dihindari penggunaannya pada produk makanan. Silika gel alami terbuat dari batuan zeolite melalui proses aktivasi dan screening.
Apakah benda ini berbahaya bagi kita? Sebenarnya benda ini sama sekali tidak berbahaya karena Food and Drug Administration (FDA) Amerika, yaitu suatu badan yang mengawasi peredaran obat dan makanan disana mengklasifikasikan silika gel ini ke dalam kategori aman atau Generally Recognized as Safe (GRAS). Lalu mengapa di setiap kemasannya selalu ada peringatan tanda bahaya? Memang tidak disarankan untuk memakan atau sekadar memainkan benda ini karena sifatnya yang mudah menyerap zat-zat di sekitarnya sehingga kita tidak tahu pasti zat apa saja yang sudah terkandung di dalamnya. Jika benda ini sampai tertelan, dapat menyebabkan mata kering, iritasi pada tenggorokan atau selaput lendir lain, dan juga rasa tidak nyaman di perut. Benda ini juga dapat menyebabkan tersedak. Jika itu terjadi, maka silika gel harus segera dikeluarkan. Namun jika sudah tertelan, maka sebaiknya minumlah air putih yang banyak karena zat ini bersifat menyerap cairan sehingga dapat menyebabkan dehidrasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar